Cheer Me Up

"I wrote everything and I don't care what do you think"

Kamis, 11 Februari 2010

Bu Ulva

pernah denger murid berani nabok bu ulva? ya, dan saya baru saja melalukan itu. hari ini, sekitar 7 jam yang lalu. mau dengar ceritanya? jangan ketawa tapiya, karna sangat amat memalukan

jadi kan bu ulva minta dua anak maju kedepan gitu buat jelasin metagenesisnya tumbuhan lumut sama tumbuhan paku. dan tiba-tiba gue mengacungkan tangan, tapi kalah cepet dengan matanya bu ulva yang dengan sekelebat melihat ke arah belakang dan berkata 'yak, talitha' dan dengan pedenya maju kedepan. dan mulai lah gue menggambarkan skema metagenesis tumbuhan lumut.

awalnya sih lancar, hingga tiba-tiba cobaan datang silih berganti. mulanya gue mau pinjem penghapus gitukan, terus penghapusnya ada di rama (dia yang maju buat metagenesis tumbuhan paku) terus gue ambil aja sambil bilang...

a: (melihat penghapus jatoh ke lantai) nggak mau dipake, jangan dibuang-buang
dasarnya emang kualat, begitu gue ambil penghapusnya jatoh juga dan mulailah fais dengan perkataannya
f: (membalas perkataan gue ke rama) kalo nggak mau di pake jangan dibuang-buang dong nya (kurang lebih begitulah)
a: kenapa? oh lo make sebagai pengganti bedak lo ya?

gue lupa dia jawab apa karna tak peduli lagi jadi gue lanjutin bikin skemanya deh. terus di akhir-akhir gue terserang dilema karna gue binggung yang mana yang duluan antara sporangiospora sama sporangium. terus tiba-tiba espe bilang kan sporangiopora (fyi: gue sudah menduganya dari awal tapi sang dilema datang dan mengacaukan semuanya) sontak gue pun bilang gini

(a: anya ; b: bu ulva)
a: oh iya sporangiospora dulu
b: halah kamu mah sok-sokan aja karna temennya tadi bilang sporangiospora
a: (kontan melayangkan tabokan ke lengan bu ulva sambil berkata) ah ibu tuh jahat banget sih

mengingat ibu ulva itu agak galak, gue langsung sujud sembah telapak kaki ibu ke bu ulva. dan kelas cuma bisa ngetawain karna tindakan itu bodoh sekali. melihat gue cuma bisa minta maaf sambil nge-glesor (duduk-duduk di lantai) sambil megangin kakinya bu ulva. sampe akhirnya bu ulva bilang

'udah ah, kamu berdiri kaya upik abu aja dibawah'

karna udah malu juga, berdiri deh gue sambil nyelesaiin skemannya. dan skip skip skip karna gue lupa ada kejadian apa -_-. pokoknya akhirnya gue ngomong 'mampus' aja. akhirnya seri kena seri deh gue, begitu lagi push up ribet banget ya karna pake rok mana dikatain bu ulva pula

'eh, dimana-mana mah orang push up tuh yang turun badannya bukan kepalanya'

terus datanglah seseorang yang hobi memancing emosi jiwa orang, dan berkata:

'tau lo nya, lo kayak yang di jual di jalanan itu yang palanya goyang-goyang'

dan dengan bodohnya gue berkata...

'iya gue tau,yang suka ada di dashboard kan yang anjing-anjingan itu'

dan tanpa disadari gue sendiri yang sudah membuat seri gue bertambah menjadi 2 seri. dan bu ulva yang ,melihat gue terpancing cuma bisa bilang

'eh yang bikin kamu seri tuh kamu sendiri, salah sendiri kamunya gitu'

yayaya memang mudah sekali candi yang satu ini untuk terpancing kata-kata orang. akhirnya daripada utang, gue pun memutuskan untuk melunasinya. lagi-lagi bu ulva berkomentar

'mana ada orang ngitung delapan satu seri, ngitung yang bener dong'

ya pokoknya begitulah kira-kira. menyedihkannya lagi, gara-gara fais ngomong sesuatu yang menghubung-hubungkan dengan robby padahal sama sekali nggak ada hubungannya dan itu membuat bu ulva jadi ikut ngatain juga. parah parah

what a worst day, but I love the way I made they laugh even I have to embrass myself infront of the class. don't forget to congratulate me the one who dare to pinch mrs. ulva. oh fool me.

terima kasih kaka bapa mama semua karna sudah mau lihat ini beta punya blog :.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar