Cheer Me Up

"I wrote everything and I don't care what do you think"

Kamis, 14 Mei 2009

Mungkin ini bukan yang terbaik

hari ini pengumuman TARNUS! dagdigdug duarr jeng-jeng, apasih lo nya. jawabannya MAAF, ANDA BELUM BERUNTUNG! NGGAK DITERIMA/TIDAK LULUS/TIDAK BERUNTUNG/TIDAK MASUK. ya begitulah, haha. mungkin menurut Allah ini bukan jalan yang terbaik buat gue, selama ini kan doa gue juga kalo memang tarnus yang terbaik maka dekatkanlah, beneran sumpah. bukan menyangkal karna gue nggak masuk, tapi ini kenyataan. gue juga kecewa semua yang gue cita-citakan harus bubar buyar ditengah jalan.

mungkin Allah marah. ya marah karna gue menjadikan TARNUS sebagai tempat pelarian dari masalah-masalah gue. iya gue buka-bukaan ajaya sekarang, TARNUS memang cita-cita gue dari dulu. tapi seiring berjalannya waktu semua cita-cita itu seakan tergantikan. tergantikan dengan banyaknya masalah yang harus gue hadapi. gue merasa gue harus menjauh dari mereka biar masalahnya selesai. dan mereka akan lebih baik tanpa gue.

namun seperti kata pak asdi. setiap orang mengalami proses pendewasaan diri. beberapa bulan terakhir gue sadar dan mata gue terbuka,melarikan diri bukan jawaban atas masalah gue. semua itu nggak akan selesai kalo bukan kita sendiri yang ngedepin. yegak? yekan? lagipula masalah itukan nggak dateng sendiri,apa yang kita tanam itulah yang kita petik. jadi niat gue untuk melanjutkan sekolah di magelang sudah mulai kendor.

mendengar beberapa pernyataan teman teman yang bilang 'udahnya lo disini aja' begitu ditanya kenapa mereka bilang 'gue nggak mau lo di tarnus'. waa hati gue tersentuh, nggak selebay itusih tapi yang jelas gue jadi merasa 'wah ternyata masih ada yang care sama gue'. gue jadi berat untuk melepas semua yang ada disini. ditambah lagi waktu tes tarnus, ceritanya kan niatnya bokap nyokap adek gue mau ke kawinan sudara yang tak jauh dari kodam kan. ya udah karna tas nggak boleh dibawa masuk kedalam ruangan, gue berniat nitipin tas sama tante ida (nyokapnya hawa). tapi tiba-tiba nokap gue bilang, 'nggak kok mami disini aja nggak kemana-mana, mami mau nungguin kamu'. gue masuk deh tuh ke kelas. arna ada yang lupa masih di dalem tas, gue ngambil keluar kan. terus gue liat nyokap gue nangis kan, gue langsung binggung kenapa nyokap gue nangis.

nggak berapa lama setelah tes itu. tante wati cerita kalo nyokap gue cerita tentang tes di tarnus, tante wati juga bilang kalo nyokap gue cerita bahwa sebelum gue tes tarnus dia menangis. tapi tante wati nggak mau cerita kenapa.

berdasarkan rencanyakan gue harusnya ke bandung latihan buat psikotes kalau lulus tarnus, ini sudah di rencanakan sejak lama. tapi waktu nyokap gue ngajakin lagi kan dia bilang 'kamu kapan mau ke bandungnya cuma bisa senin-kamis kamu cuma bisa minggu ini' ge jawab 'menurut mami?' nyokap gue bilang 'ya mami sih nggak mau kamu kesana'
gue jawab dong dengan terheran-heran 'kenapa?' nyokap bilang 'kamu kan anak mami, ya mami nggak mau dong jauh dari anak mami'. gue langsung diem seribu bahasa. nggak tau mau jawab apa lagi.

tapiya yang paling gue inget waktu gue minta di doain sama tante eni. nyokapnya vanya, karna kebetulan gue sering numpang ngeles jadi lumayan sering ngobrol. gue kan bilang 'doain ya tan besok aku mau tes tn' sambil pamit, tante eni cuma bilang 'nggak, nggak tak doain' haha terus gue cuma bisa bilang 'ya jangan gitu dong tan'. nggak berapa lama ini kan gue sedang pilek-pileknya terus tante eni ngomong gini 'wah kamu gimana ini nanti kalo tes kesehatan bisa nggak lulus kan sinus' -_----". ya sabar ajaya nyaa

mungkin memang begini jalan hidup gue, wkwkwkeke. mungkin ini bukan yang terbaik. tapi berartikan Allah masih ngasih gue waktu buat memperbaiki hubungan gue dengan orang tua gue, yegak? yekan? berarti Allah nggak mau anaknya yang satu ini masuk neraka. ya senggaknya gue bisa ngambil hikmah dari ini semua. belajar untuk tidak melarikan diri, tidak menyepelekan sekecil apapun masalah yang dihadapi, tidak menyia-nyiakan waktu dan masih banyak pelajaran lainnya.

2 komentar:

  1. sabar ya nya, mgkn ini yg terbaik,jgn sedih ya cheer up

    BalasHapus
  2. oke za thanks ya, kita satu sekolah lagi ya

    BalasHapus